Ada satu hal menarik saat penutupan Pekan Nasional (PENAS) KTNA XIII di Tenggarong – Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada Kamis, 23 Juni 2011 kemarin. Sebagian besar peserta yang datang dari Sabang hingga Merauke mengenakan baju batik dengan motif yang beragam, sesuai dengan wilayah asal masing-masing kelompok peserta.
Tak terkecuali rombongan peserta Perwakilan dari Papua, yang turut mengenakan batik pada penutupan Penas tersebut. Perwakilan Papua saat itu mengenakan batik berwarna dasar merah hati dengan motif burung Cendrawasih yang merupakan fauna khas Papua. Meski hanya selintas berpapasan dengan kontingen Papua, namun sekilas, batik Papua terlihat memiliki kekhasan tersendiri yang berbeda dengan batik yang biasa kita kenal selama ini.
Penasaran karena baru pertama kali melihat Batik Papua, saya mencoba browsing di internet untuk mengetahui ragam hias batik Papua. Batik Papua muncul pertama kali pada tahun 1985, saat Pemerintah Indonesia mendapatkan bantuan dari The United Nations Development Programme (UNDP), untuk pemberdayaan kebudayaan di daerah Indonesia bagian Timur.
Patung dan ukiran khas suku-suku di Papua yang sejatinya merupakan refleksi dari kepercayaan mereka terhadap leluhur, kini, menjadi motif batik khas Papua. Ciri khasnya terletak pada gambar orang atau hewan, yang juga ditemui pada patung tradisional mereka. Hewan yang sering muncul antara lain cicak, kadal dan buaya. Ada juga corak batik Papua lainnya yang diambil dari kekayaan budaya Papua lainnya, seperti alat musik Tifa.
Gambar diambil dari blog timikaunique
Melihat gambar-gambar batik Papua di internet, sepertiya batik Papua tidak terbatas oleh warna terang atau gelap. Ada batik berwarna gelap, namun banyak juga motif berwarna terang.
Tak berbeda dari daerah penghasil batik lainnya yang memiliki sentra produksi, Papua juga mempunyai sentra batiknya sendiri yaitu Jayapura, yang merupakan ibukota Propinsi Papua Barat.
Nah, Anda tertarik dengan batik Papua? Kini, beberapa akun di jejaring sosial seperti facebook dan twitter mulai gencar mempromosikan keindahan batik Papua ini, sehingga peminat batik Papua tak perlu jauh-jauh datang ke Jayapura jika ingin membeli batik Papua.
Doain ya kapan-kapan saya bisa beli batik Papua langsung di Papua sana :).