Saat berjalan-jalan
ke Malioboro libur lebaran kemarin, saat sedang fokus hunting batik-batik lucu di
deretan para penjual Maliboro, tak sengaja mata saya tertumbuk pada pemandangan
seorang pembatik di salah satu toko batik bernama Adiningrat.
Bukan
pemandangan Ibu pembatik yang memikat saya, tapi seperangkat
alat batik yang dipajang di depan Ibu itu.
Seperangkat
alat batik?
Untuk
menghasilkan sebuah kain batik tulis (bukan cap), kita tak hanya membutuhkan
yang namanya kain dan malam saja, tapi juga peralatan lain yang tak kalah
penting dan saling melengkapi satu sama lain. Itulah kenapa saya menyebutnya
seperangkat alat batik, karena memang 1 perangkat itu harus dipakai semua,
tidak bisa hanya satu atau beberapa saja J
Seperangkat
alat batik di toko Adiningrat, dijual sebesar Rp 61.000. Untuk ukuran
saya yang ngekos di Jakarta dan bertugas di Kalimantan Timur, harga yang
dipatok sangat murah. Namun untuk ukuran harga Yogya – Jateng saya rasa kemungkinan harganya
standar J
Lalu, apa
saja sih isi dari seperangkat alat batik yang saya beli dari Toko Adiningrat?
Foto
dijepret dari koleksi sendiri, pakai hp pas malam hari J
|
Yang
pertama paling besar kelihatan di foto tentu kompor. Pasangannya kompor ada wajan kecil.
Di dalam wajan kecil ada sepasang canting, sebuah malam berbentuk kotak kecil, dan secarik kain yang
telah ada motifnya. Alat-alat tersebut merupakan standar atau peralatan basic
untuk membatik.
Sebenarnya
jika ingin membatik dengan komplet sampai akhir, kita masih membutuhkan perwarna
untuk kain dan beberapa peralatan lain, misalnya untuk proses pelorotan.
Anyway,
alasan saya langsung membeli perangkat batik ini karena saya kangen banget
untuk membatik. Bahkan, saya malah langsung berandai-andai jika nantinya sudah
punya rumah sendiri, pengen rasanya membeli lagi seperangkat alat batik yang lebih lengkap dan besar,
ditaruh di halaman belakang rumah yang asri, dan kalau pas weekend (jika sudah nggak
kerja roster di tambang) dipakai untuk membatik. Such a way to stress release J
Trust me,
membatik itu sebuah kegiatan yang menyenangkan. Melatih kita sabar, tekun,
teliti, serta mencintai seni dan keindahan.
Hmm..
Jadi lanjut berandai-andai deh, ada nggak ya orang yang saking cintanya sama Batik,
terus pas nikah diberi mahar seperangkat alat batik disamping alat sholat, emas
atau mahar lainnya? Unik, pastinya. Tertarik? J
No comments:
Post a Comment