Saturday, March 6, 2010

Asal Mula Nama Batik

Sejak Batik ditetapkan Unesco menjadi salah satu 'The World Heritage' pada 2 Oktober 2009 silam, batik menjadi sangat diminati. Everybody wears batik. Industri-industri batik pun kian berkembang, butik-butik batik online juga banyak bermunculan. Batik, kini, menjadi sesuatu yang sangat mudah didapat dengan harga yang terjangkau dalam beragam model dan ukuran.

Namun, apa sih sebenarnya batik itu?


Kata batik berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “titik”. Kata batik merujuk pada kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan “malam” (wax) yang diaplikasikan ke atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna (dye), atau dalam Bahasa Inggrisnya “wax-resist dyeing”. 

Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya “Batik Cap” yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak “Mega Mendung”, dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.

Ragam corak dan warna batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, beberapa corak bahkan hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir kemudian mulai menyerap berbagai pengaruh luar, seperti dari para pedagang asing atau juga penjajah.
 
Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh orang Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga memiliki minat terhadap batik, dan hasilnya adalah pengaruh corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal, seperti bunga tulip, serta benda-benda yang dibawa oleh penjajah  seperti gedung atau kereta kuda, termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Namun batik tradisional tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.

Teknik membatik sendiri telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer di beberapa negara di benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa.

Sumber: Wikipedia

No comments:

Post a Comment