Batik itu memang sudah menjadi identitas Indonesia.
Itu yang ada dalam pikiran saya saat melaksanakan ibadah umrah akhir Juni
lalu.
Dari biro umrah yang saya ikuti, saya dikasih 1 stel seragam batik berwarna
hijau sebagai identitas kelompok. Pas sampai di bandara Soekarno Hatta saat mau
berangkat, eh di Soetta ternyata banyak jamaah Indonesia yang juga mau
berangkat umrah.
Kok tahu? Ya dari seragam batik yang mereka kenakan. J
Motif dan warnanya bermacam-macam, dan berbeda-beda antara 1 biro umrah dengan
biro umrah yang lain.
Jadi kalau ada 10 biro umrah kumpul dalam 1 ruangan ya berarti bakalan ada
10 motif dan warna batik yang berbeda-beda.
Dari sejak di Soetta, di pesawat, transit di Dubai sampai tiba di Jeddah,
setidaknya ada 6 warna kain batik lain yang saya temui: batik warna coklat tua,
coklat muda, orange, merah hati, biru, dan abu-abu. Belum termasuk yang cuma
lihat sekilas dan saya lupa warnanya apaan, hehe..
narsis dikit sama seragam :)
Rata-rata sih dipakai sebagai seragam jamaah, namun ada juga yang dibuat
kerudung atau semacam kain ikat kepala. Tapi hampir semua biro umrah identitasnya
pakai batik.
Namun, agak berbeda dengan seragam batik untuk jamaah Haji, yang kalau saya
nggak salah diseragamkan untuk seluruh jamaah dari Indonesia, baik warna maupun
coraknya. Tahun lalu warnanya cantik banget, ungu muda dengan motif
bunga-bunga.
Sayangnya karena jarak waktu balik dari site dengan berangkat umrahnya
mepet sekali, pulang ke Jakarta tanggal 20 dan berangkat umrah 21, saya
langsung dikirimi baju batik jadi yang udah tinggal pakai dari biro umrahnya. Dan
ternyata kegedean, pake banget. J
Makanya selama di Madinah-Makkah, si batik saya kurang exist karena jarang
saya pakai. Dipake cuma pas berangkat dan itupun saya sampirkan aja di luar
baju kayak jubah.
Selama di sana, jamaah yang memakai batik sepertinya ya memang jamaah dari
Indonesia. Sempat sebelahan dengan jamaah dari Malaysia saat sholat di masjid
maupun papasan waktu di jalan, tapi nggak ada atribut dengan motif batik sama
sekali tuh..
Selain pas berangkat, batik juga disarankan biro umrah dipakai saat
berkunjung ke beberapa tempat di sana, misalnya Jabal Rahmah. Gunanya sih untuk
memudahkan si biro atau jamaah lain mengenali anggota rombongannya jika ada
yang tersesat di antara banyaknya manusia yang ada di tempat yang dikunjungi.
Meski kegedean, tapi batik dari biro umrah tetap saya jaga dengan
hati-hati. Sampe saya rela lari-lari ngejar bis gara-gara seragam batik ketinggalan
di bis saat di Makkah.
Ya gimana nggak ketinggalan, jamaah lain seragam batiknya pada dipakai,
seragam batik saya disampirin aja di kursi bis J
Salam Sukses, semoga kita selalu diberikan keberkahan dari-Nya.
ReplyDeleteBatiknya Bagus-Bagus ya.
Batik Aqila Pekalongan, Produsen dan Distributot seragam BATIK SEKOLAH, KANTOR, ORGANISASI
http://www.batikaqila.com